Keamanan Hardware
Dalam konsep Security Audit/e-Audite, ada
beberapa aspek yang menjadi tolak ukur auditing. Artinya, aspek ini
menjadi titik krusial dalam pemeriksaan si Auditor. Pemilihan aspek ini
sebenarnya masih dalam tahap pengembangan dan besar kemungkinan akan ada
penambahan titik pemeriksaan atau mungkin terjadi pengurangan titik
pemeriksaan sebagai alasan dari efisiensi pemeriksaan. Salah satu aspek
tersebut adalah Hardware
Pemeriksaan terhadap hardware hampir
serupa dengan pemeriksaan terhadap software, yaitu harus dilakukan
terhadap aspek non-teknis dan aspek teknisnya. Untuk aspek non-teknis
dari suatu hardware yang perlu diperhatikan adalah apakah hardware yang
digunakan dalam suatu sistem tersebut merupakan hardware yang telah
memenuhi persyaratan legal untuk digunakan. Sebagai contoh, untuk
hardware yang merupakan berkaitan dengan sistem komunikasi, hardware
tersebut harus melalui sertifikasi dari Depkominfo sebagaimana
dipersyaratkan. Selain itu perlu juga diperhatikan bahwa hardware yang
digunakan adalah hardware yang legal, dalam hal ini hardware tersebut
bukan merupakan hardware hasil kejahatan terhadap hak kekayaan
intelektual (IP infringement products).
Aspek pemeriksaan
hardware ini sesungguhnya adalah pengejewantahan dari dari perintah
peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia, yang dalam hal ini
adalah Undang-undang No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (”UU ITE”). Pasal 15 ayat (1) UU ITE secara tegas menyatakan
sebagai berikut.
Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus
menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta
bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana
mestinya. “Andal” artinya Sistem Elektronik memiliki kemampuan yang
sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. “Aman” artinya Sistem Elektronik
terlindungi secara fisik dan nonfisik. “Beroperasi sebagaimana mestinya”
artinya Sistem Elektronik memiliki kemampuan sesuai dengan
spesifikasinya.
Dari segi teknis, sesungguhnya prinsip e-Audit
terhadap software juga dapat diterapkan terhadap pemeriksaan hardware,
dimana aspek keamanan, keandalan dan reliability merupakan fokus
utamanya.
A. Perawatan Hardware
Dalam sebuah perangkat
komputer(PC) di daamnya terdapat banyak sekali perangkat keras,
perawatan hardware adapun langkah langkah nya yaitu
• Jangan
terlalu sering mereset komputer atau mematikan komputer secara langsung,
motherboard lebih sering rusak diakibatkan oleh kurang stabilnya
aliran listrik, mematikan komputer dengan tidak melakukan proses
shutdown yang benar
• Gunakan pendingin ruangan. Bisa juga memakai Sirip Pendingin dan dan Coolling Fan Ekstra
• Hindarkan komputer dengan alat yang dapat memancarkan medan magnet.
• Matikan komputer jika tidak dipakai, tapi jangan sampai komputermu tidak kepakai dalam waktu lama.
•
Usahakan komputer memakai penyimpan power saver(penyimpan tegangan
listrik sementara) hal ini dimaksudkan agar saat terjadi padam listrik
komputer tidak langsung padam yang akan merusak bagian power supply
•
Gunakan stabilizer. Hal ini supaya tegangan listrik yang mengalir pada
komputer stabil karena terjadinya naik turun tegangan sangat berpotensi
merusak komponen hardware komputer.
• Usahakan untuk membersihkan
perangkat hardware komputer yang ada di dalam cpu,minimal 3 bulan 1 x
bisa dengan menggunakan kuas,dan juga kipas penyedot debu…….hal ini
karena komp yang kotor bisa menyebabkan komputer berjalan lamban dan
parahnya bisa menyebabkan komp mati.karena hub antar komponen tidak
berjalan dengn baik.
• Biasakan seminggu sekali untuk scandisk atau defrag hardisk.untuk memperbaiki dan meyusun sector-sector yang ada di hardisk
•
Gunakanlah antivirus yang terbaru karena ada virus yang dapat merusak
komponen komp, seperti halnya hardisk yaitu dengan menyibukan hardisk
memproses file2 yang tidak berguna secara terus menerus,sehingga
piringan hardisk cepat panas.dan juga kinerja komputer jadi lamban
Mungkin ada tips-tips lain dari anda, mungkin ada yang mau ditambahkan……………………
B. Sistem proteksi secara hardware
Proteksi
keamanan Komputer secara hardware dapat menggunakan Recovery Card,
banyak para pengguna komputer yang belum tahu akan keberadaan serta
kehandalan dari Recovery Card ini. Dimana sistem proteksi secara
hardware ini merupakan solusi nyata dan tidak bersifat sementara
terhadap perkembangan infeksi virus komputer terlebih dari serangan
virus lokal yang semakin meraja-lela. Karena virus komputer tidak akan
mampu menembus keterbatasan ruang yang diciptakan secara virtual oleh
Recovery Card
Kelebihan utama Recovery card:
1. Sama sekali
tidak membebani kinerja Windows dan performa komputer karena kerjanya
sebelum sistem operasi Windows (level hardware).
2. Mengembalikan kehilangan data 100%
3. Dapat memproteksi BIOS
4. Restorasi data atau sistem dapat dilakukan secara otomatis dan manual berdasarkan waktu sampai 255 hari
5. USB Recovery Card bisa digunakan di komputer Desktop maupun Laptop
Gambar. USB Recovery card Gambar. PCI Recovery Card
C. CPU temperature
Komponen
terpanas pada PC Anda adalah CPU. Pada kebanyakan kasus, pernyataan
tersebut memang benar. Namun seberapa panas yang masih dapat ditoleransi
oleh CPU?
Walaupun kita menggunakan Fan casing dan Heatsinks CPU
temperatur masih dapat naik jika digunakan pada tenaga/power penuh pada
waktu yang lama. Menggunakan CPU pada temperatur yang tinggi dapat
menyebabkan lambat dan sistem crash pada jangka pendek dan pada jangka
panjang dapat memperpendek usia PC anda.Pada kasus yang extreme CPU anda
dapat saja terbakar dan meleleh diatas motherboard anda.Biasanya ini
terjadi karena ketika Fan processor anda patah tanpa diketahui.
Motherboard sekarang ini datang dengan fasilitas monitoring software dan
hardware yang mana akan mematikan komputer ketika temperatur CPU
menjadi sangat panas.Walaupun begitu hal ini tidak menjamin 100% aman,
Satu-satunya cara adalah dengan memeriksa fan dan sistem pendinginan
anda setiap waktu memastikan temperatur CPU anda stabil tidak bertambah
panas.CPU mempunyai ukuran maksimum temperatur yang dinamakan critical
temperatur (Aturan yang dikeluarkan perusahaan CPU pada maksimum
temperatur CPU yang beroperasi).Tetapi bukan berarti yang terpenting CPU
tidak melampaui batas critical temperatur berarti aman dari meleleh,
tetapi usahakanlah jika bisa agar selalu berada dibawah 20C dari batas
critical temperatur.Dibawah ini adalah list yang memperlihatkan batas
critical temperatur untuk kebanyakan CPU yang kita gunakan.
Requierements mungkin berubah. List ini dimaksudkan hanya untuk panduan.
CPU Critical Temperature
AMD Athlon Series
AMD Athlon (socket) upto 1Ghz 90°C
AMD Athlon (slot) all speeds 70°C
AMD Athlon Thunderbird 1.1Ghz+ 95°C
AMD Athlon MP 1.33Ghz+ 95°C
AMD Athlon XP 1.33Ghz+ 90°C
AMD Athlon XP T-Bred upto 2100+ 90°C
AMD Athlon XP T-Bred over 2100+ 85°C
AMD Athlon XP Barton 85°C
AMD Athlon 64 70°C
AMD Athlon 64 (Socket 939, 1.4 volts) 65°C
AMD Athlon 64 FX 70°C
AMD Sempron
AMD Sempron (T-bred/Barton core) 90°C
AMD Sempron (Paris core) 70°C
AMD Duron Series
AMD Duron up to 1Ghz 90°C
AMD Duron 1Ghz+ 90°C
AMD Duron Applebred 85°C
AMD K6 Series
AMD K6/K6-2/K6-III (All except below) 70°C
AMD K6-2/K6-III (model number ending in X) 65°C
AMD K6-2+/K6-III+ 85°C
Intel Pentium III Series
Pentium III Slot 1 500-866Mhz 80°C
Pentium III Slot and socket 933Mhz 75°C
Pentium III Slot 1 1Ghz 60-70°C tergantung pd model
Pentium III Slot 1 1.13Ghz 62°C
Intel Celeron Series
Intel Celeron 266-433Mhz 85°C
Intel Celeron 466-533Mhz 70°C
Intel Celeron 566-600Mhz (Coppermine) 90°C
Intel Celeron 633-667Mhz 82°C
Intel Celeron 700Mhz+ 80°C
Intel Pentium II
Pentium II 1st Generation 72-75°C
Pentium II 2nd Generation 266-333 65°C
Pentium II 350-400Mhz 75°C
Pentium II 450Mhz 70°C
Dimana
panduan untuk CPU pentium 4? Chip P4 dibekali dengan fasilitas
penurunan yang membuat CPU menjadi lambat ketika panas meningkat.CPU
akan menjadi lebih lambat semakin bertambah panasnya.Teorinya adalah CPU
tidak akan pernah meleleh walaupun tanpa heatsink/fan. CPU tersebut
hanya akan berjalan sangat-sangat lambat .Walaupun begitu pengembangan
Intel memperlihatkan bahwa temperatur maksimumnya adalah 80°C.Sekali
lagi teori ini tidak boleh mencapai 80°C .
Ada begitu banyak
software yang dapat memonitor temperatur CPU kita pakai, salah satunya
adalah RealTemp, aplikasi ini bisa mengetahui batas maksimum dan
minimum temperatur CPU secara realtime
Gambar: Realtemp
D. Tata Ruang Komputer(server)
Tata
Ruang juga harus diperhatikan dalam menjaga keamanam System Informasi,
apalah artinya jika keamanan hardware sudah terjamin tetapi ruangan
tempat meletakkan hardware itu tidak aman. Pada umumnya yang terdapat di
ruang komputer adalah CPU, Printer, dan Perangkat masukan lainnya, yang
dapat kita letakkan diruang lain adalah terminal komputer, piranti
masukan dan keluaran yang menggunakan CPU komputasinya, melalui
perangkat penghubung (Communication channel).
Yang harus diperhatikan dalam perencanaan tata ruang komputer adalah :
Pencahayaan (perhatikan alat penerangan,tata letak monitor dan lampu)
Desain ruang komputer (perhatikan suhu ruang komputer / server)
Perhatikan penempatan device (printer,fax,telpon)
Bebas medan magnet dan listrik,bebas getaran, dan bebas terhadap zat kimia.
Terdapat UPS (Uninterruptible Power Supply)
Bebas dari debu,asap da terhadap gas-gas tertentu.
Penangkal petir, HVAC (Heat/Ventillation/Air Conditioning)
Fire Protection (deteksi dan pemadam kebakaran)
Alasan Mengapa dibutuhkan perencanaan yang baik
Keamanan alat
• Peralatan yang ada umumnya sangat bernilai bagi kelangsungan sistem dan tidak murah
•
Kebutuhan lingkungan yang khusus atau memenuhi syarat tertentu, karena
peralatan komputer dengan kemampuan tinggi umumnya sensitif terhadap
suhu, kelembapan dan tegangan listrik.
Kenyamanan
• Mempermudah pengecekan sistem secara berkala
• Efisiensi dan efektifitas perawatan sistem.
Besar dan rumit
• Umumnya sebuah pusat komputer/pengolahan data/kontrol LAN akan sangat besar dan rumit
• Jaringan komputer terpusat yang ada juga biasanya secara fakta sangat rumit
Keseimbangan perencanaan
•
Perlu diperhatikan keseimbangan elemen-elemen yang akan mempengaruhi
desain ruang komputer termasuk peralatannya. Elemen-elemen tersebut
diantaranya: lokasi ruang komputer, tata ruang, keamanan fisik, sistem
UPS, Generator listrik cadangan, distribusi daya listrik, sistem
pendinginan dan kelembapan udara, raised flooring, deteksi dan pemadam
kebakaran, control akses dan keamanan, dan sistem monitoring untuk
seluruh elemen tersebut.
Desain tata letak ruang komputer
• Harus tersedia pendinginan yang cukup dan sebanding terhadap beban yang ada.
• Harus dirancang kontrol akses dan sistem keamanan ke ruang komputer yang sesuai dengan jenis ruangannya.
•
Setiap perubahan desain, software dan hardware harus terdokumentasi,
dalam rangka kemudahan pelacakan terhadap perencanaan (roadmap) jika
terjadi kesalahan atau gangguan sistem.
• Pemahaman terhadap kebutuhan system perusahaan / instansi adalah langkah awal desain ruang komputer yang efisien dan aman.
•
Perhatian khusus harus diberikan pada aspek teknis dan lingkungan
penunjang, yaitu: system pendinginan udara, kontrol kelembapan,
distribusi
• dan aliran udara, distribusi dan proteksi daya listrik,
keamanan dan deteksi kebakaran, tata ruang dan penempatan peralatan,
akses perawatan, jalur pengkabelan, keamanan fisik, tanda-tanda
petunjuk, dll.
Tata Ruangan
• Tata ruang (kesesuaian dg fungsi, penempatan peralatan, kenyamanan penggunaan, kemudahan perawatan, keindahan)
• Aspek pengkabelan baik untuk power maupun LAN (jalur-jalur pengkabelan, outlet, saklar, dll)
•
Kontrol keamanan (mudah diamati, pengamanan instalasi listrik dan LAN,
lokasi tertutup di dalam ruang komputer seminimal mungkin)
•
Aksesibilitas (alur pergerakan orang mudah dan tidak membahayakan,
kemudahan akses secara umum, pembatasan akses pada ruang tertentu, dll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar